Kamis, 26 Februari 2009

wHat HapPen WiTh mY hEart?

aq suDah taK butuH diRimu..

aq ingiN pErgi Jauh DarimU..

BiAr q tEnangKan HatikU..

tErima keHiLangan Amu..


siLahkan Kau Pergi..

q Tak Apa-apa..

aq MsiH biSa menJaLani..

hiDupq Sendiri.,

waLopun Tnpa Drimu Lagie........

1 komentar:

  1. PENCARIAN AKAR HIDUP
    ketika rindu pada pandang tak berbatas
    pada langit yang tanpa laps
    dan pada redup sang senja yang terhempas..

    hati memuja ia yang hampa
    Ia yang tak tau siapa
    pada ia yang sempurna rupa
    namun hampa

    hati menekur jejak tanpa tuan
    jalan sang angan
    menemu ia yang disana
    yang hampa

    Siapakah ia?
    Iakah pengeruh tanpa rupa?
    Pengacau yang entah siapa..

    Lalu apa?
    Ia, hampa tanpa cela
    Ia, hampa yang sempurna
    tanpa tahu dimana..

    di lepas malam yang terhimpit pagi
    tamaram tanpa purnama aku sendiri
    membelalakkan mata ini

    dingin nya angin menerkam tulang yang tak belulang
    gelapnya cahaya menenggelamkan terang
    namun aku coba mengerakkan jari dalam remang2

    sungguh kata yang indah
    menuangkan serpihan hatimu yang merekah
    merekahnya sampai berusaha meyakikan
    (he..3x.maaf..penafsiranku kayaknya gitu)

    sejenak aku teringat sebuah kisah terkenal
    kisah klasik islam pencarian yang berkerakal
    kisah ibrahim mencati Tuhan Yang tersumbat tebal


    hampa
    adalah kata yang tak bisa ditolak
    ketika akal tak mampu berbicara dengan galak
    bulan, matahari, ternyata bukan Tuhan yang kekal


    tercerahkan
    adalah keadaan kemudian
    terhembus dalam qolbu sang ibrahim yang terdiam

    Tuhan yang berakar
    memberikan hidayah yang sebenarnya benar
    dan ibrahimpun menemukan apa yang tersirat kasar.

    ternyata
    pencarian2 misteri hidup begitu luas
    serpihan2 diri sebagian kecil trjawab dengan lugas
    serpihan2 dari sebagian besar ta' terjawab ternyata oh ternyata amatlah luas


    ini lah misteri ilahi
    yang sejenak menindih
    namun ketika mata hati di telanjangi
    jiwa sadar akan saatnya tiba pasti pertanyaan kan terkuak.
    seperti apa?
    dimana akar hidup berada?
    semua pasti kan terjawab
    oleh "SANG WAKTU".
    karena waktu terus berjalan
    karena mentari takkan meninggalkan bumi,
    itu saja.

    salam kenal. saya roni asal jember tapi sekarang lagi kuliah di jogja.
    yang semangat ya....!

    BalasHapus